Hyundai N Juara Di Balap Ketahanan Nürburgring 24 Jam
Hyundai Motor Company, melalui divisi performanya, Hyundai N, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih kemenangan kelima secara berturut-turut di kelas TCR (Touring Car Racing) pada ajang ADAC RAVENOL 24hr Nürburgring 2025.
Dalam balapan yang digelar pada 21–22 Juni 2025 silam, Hyundai N menurunkan dua mobil ELANTRA N di kelas TCR yang berhasil menuntaskan salah satu balapan ketahanan paling menantang di dunia ini dengan berbagi finis di posisi satu dan dua, membuktikan daya tahan serta performa unggul line-up Hyundai N.
“Kami sangat bangga atas pencapaian ini, meraih kemenangan kelima berturut-turut di kelas TCR Nürburgring dan menandai satu dekade konsistensi partisipasi kami di ajang ini. Balapan ini adalah perayaan ketahanan, inovasi, dan kolaborasi global yang mencerminkan komitmen Hyundai N untuk terus mengembangkan teknologi kendaraan performa tinggi,” ujar Joon Park, Vice President dan Head of N Brand Management Group.
Hyundai Ioniq 5 N Time Attack Cetak Rekor Mobil Listrik Tercepat Di Jepang: https://hyundaimobil.co.id/news/details/hyundai-ioniq-5-n-time-attack-cetak-rekor-mobil-listrik-tercepat-di-jepang
Kemenangan di kelas TCR diraih berkat performa impresif tim Hyundai N, dipimpin jajaran pembalap asal Jerman yang terdiri dari Marc Basseng, Manuel Lauck, dan Christer Joens yang mengendarai ELANTRA N #1. Sementara tim asal Amerika Utara yang diperkuat Bryson Morris, Michael Louis, Mason Filippi, dan Robert Wickens, berhasil mengamankan posisi kedua dengan menggunakan ELANTRA N #2.
Kembalinya Robert Wickens ke arena balap setelah absen di musim lalu menjadi sorotan tersendiri. Wickens, atlet asal Kanada yang mengalami paraplegia (kelumpuhan bagian bawah tubuh), tampil dengan sistem kendali tangan khusus, menunjukkan kegigihan dan keahliannya di level elit. Cerita ketangguhan Wickens sejalan dengan keyakinan Hyundai bahwa dunia balap terbuka untuk siapa pun yang memiliki semangat dan mimpi.
Selain TCR, Hyundai juga memulai debutnya di kelas SP3T menggunakan mobil ELANTRA N1 Cup. Sayangnya, mobil ini harus mengakhiri balapan lebih awal setelah 17 karena bertabrakan dengan kompetitor lain.